Nadzom Sebagai Media Melatih Daya Ingat Peserta Didik di SDN 2 Ngringin dalam Pembelajaran PAI
Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan memperkuat nilai-nilai spiritual siswa. Di SDN 2 Ngringin, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Agus Nurrohmad, S.Pd, memanfaatkan media nadzom untuk melatih daya ingat peserta didik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan oleh Miftaqhul Dedy Melandy untuk melihat lebih dalam tentang relevansi nadzom dalam meningkatkan daya ingat, kemudahan penggunaannya, dan kemampuan guru dalam penerapannya.
1. Relevansi Nadzom Sebagai Media Melatih Daya Ingat Peserta Didik
Nadzom, yang berupa syair atau rangkaian kata-kata yang dirangkai secara ritmis dan terstruktur, telah digunakan secara turun-temurun dalam dunia pendidikan agama, khususnya untuk menghafalkan materi-materi penting. Di SDN 2 Ngringin, nadzom digunakan untuk membantu peserta didik menghafal doa, ayat-ayat Al-Qur’an, serta prinsip-prinsip dasar agama dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah diingat.
Relevansi nadzom sebagai media untuk melatih daya ingat sangat terlihat, terutama dalam konteks pembelajaran PAI. Nadzom tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu untuk menghafal, tetapi juga membantu siswa memahami makna dari materi yang diajarkan melalui irama dan pengulangan kata-kata. Hal ini terbukti efektif, karena melalui pengulangan nadzom, siswa lebih mudah mengingat materi dan memperkuat ingatan jangka panjang mereka.
Dalam pembelajaran PAI di SDN 2 Ngringin, siswa terbukti lebih cepat mengingat doa dan ayat-ayat tertentu setelah mempelajarinya melalui nadzom. Oleh karena itu, nadzom tidak hanya bermanfaat dalam proses menghafal, tetapi juga memperkuat pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.
2. Kemudahan Penggunaan Nadzom Sebagai Media Melatih Daya Ingat Peserta Didik
Kemudahan penggunaan nadzom dalam pembelajaran PAI di SDN 2 Ngringin menjadi salah satu alasan utama keberhasilan metode ini. Nadzom dapat diterapkan dengan mudah dalam berbagai situasi pembelajaran. Guru PAI, Agus Nurrohmad, S.Pd, menyatakan bahwa nadzom tidak memerlukan peralatan khusus dan dapat diajarkan kapan saja, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Siswa merasa tertarik dengan nadzom karena bentuknya yang sederhana dan mudah diikuti. Nadzom juga dapat disesuaikan dengan tingkat usia dan kemampuan siswa, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Dengan adanya nadzom, siswa tidak merasa tertekan untuk menghafal secara tradisional, yang kadang menimbulkan rasa bosan dan stres. Sebaliknya, dengan nadzom, mereka dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menarik.
Penggunaan nadzom juga memungkinkan guru untuk melibatkan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Misalnya, siswa dapat belajar bersama, bernyanyi, atau mengulang nadzom dengan cara yang menyenangkan, sehingga suasana kelas menjadi lebih hidup dan menyemangati mereka untuk terus belajar.
3. Kemampuan Guru dalam Penerapan Nadzom Sebagai Media Melatih Daya Ingat Peserta Didik
Keberhasilan penerapan nadzom sebagai media dalam pembelajaran PAI di SDN 2 Ngringin sangat bergantung pada kemampuan guru dalam menggunakan metode ini. Agus Nurrohmad, S.Pd, sebagai guru PAI, telah menunjukkan kemampuan yang baik dalam mengintegrasikan nadzom ke dalam kurikulum pembelajaran. Beliau memahami betul bahwa nadzom bukan hanya sekedar alat bantu untuk menghafal, tetapi juga sarana untuk membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.
Guru PAI di SDN 2 Ngringin mengkombinasikan nadzom dengan metode lain, seperti tanya jawab dan diskusi, untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajari. Dengan pendekatan yang kreatif, guru dapat membuat siswa lebih tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Selain itu, kemampuan guru dalam menyampaikan nadzom dengan intonasi yang tepat dan membimbing siswa dalam mengulang nadzom dengan ritme yang benar juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Guru yang mampu mengadaptasi nadzom dengan berbagai teknik mengajar yang menyenangkan akan membuat siswa lebih mudah mengingat materi yang dipelajari.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Miftaqhul Dedy Melandy, dapat disimpulkan bahwa nadzom memiliki relevansi yang tinggi sebagai media untuk melatih daya ingat peserta didik di SDN 2 Ngringin dalam pembelajaran PAI. Nadzom memudahkan siswa dalam menghafal materi, memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran, serta memberikan manfaat dalam memperkuat pemahaman mereka terhadap materi ajar. Selain itu, kemampuan guru dalam menerapkan nadzom dengan cara yang kreatif dan menarik sangat menentukan keberhasilan metode ini.
Dengan penerapan yang tepat, nadzom dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat, tidak hanya untuk menghafal tetapi juga untuk memperdalam pemahaman spiritual siswa.
Komentar
Posting Komentar